Pages

Minggu, 15 April 2012

Metamorfosa Kehidupan

Metamorfosa? Atau sama halnya dengan metamorfosis? Kaya kupu-kupu aja bermetamorfosis sih? hehe
Manusia selalu berubah dari waktu ke waktu seperti halnya seseorang yang berubah dari pendiam yang tak berdaya jadi berani melawan. hehe melawan kejahatan kaya power ranger gkgk
Sifat yang pendiam sangat tertutup dari lingkungan sekitarnya. Hanya berteman alam yang kadang tak menentu dan keluarganya saja. Kehidupannya sangat tertutup bahkan saat disekolahpun yang bisa berbicara dengannya hanya gurunya saja. wah,,, orang yang aneh ya??? Tapi,, ini kisah nyata loh :)
Setiap hari yang dilakukannya hanya berdiam diri disudut kelas dengan buku yang dibacanya. Terkadang temannya selalu menjahillinya sampai dia menangis dan hanya bisa menangis tiap kali dijahili temannya. Bisa ditebak yang selanjutnya terjadi bukan? Ya,, Pasti gurunya datang menghampiri dan menenangkannya.  Hal seperti itu terus berlanjut dan temannya semakin senang saja menjahilinya. Hampir setiap hari dia menangis dan hampir setiap hari juga pulang dalam keadaan menangis.
Dia hanya diam dan membisu tiap kali ditanya mengapa dia menangis. Yang bisa dilakukannya hanya memendam semua perasaannya. Orang disekitarnya tahu persis apa yang dialami olehya tapi dia hanya diam dan terus diam. Hingga dia masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya masih tetap begitu. Dia hanya bisa diam disudut sekolah dengan peralatan sekolahnya. Dia membaca buku dan bermain-main dengan alat tulisnya. Menjadi sutradara untuk tokoh-tokoh hayalannya. hadeuh,,, malang bener sih :(
Tahun demi tahun berlalu dan dia masih saja diam tak banyak bicara. Di tahun ke 5 dia mulai mau berbicara banyak, tak lagi memendam perasaannya. Sakit diutarakannya senang di ungkapkannya. Tak lagi banyak hari dihabiskannya untuk menangis meskipun terkadang masih menangis. Air matanya seakan tak ada habisnya mengalir dan terus mengalir. Hingga tahun terakhir air matanya tak henti mengalir. Meskipun di tahun terakhir dia sudah berubah bisa sedikit melawan.
Semua bisa terlewati meskipun sakit selalu terasa. Malangnya nasibnya tak sedikitpun dia menyimpan dendan pada semua yang selalu menyakitinya. Semua telah dimaafkan meskipun tak dipungkiri perasaan itu tetap membekas dan luka tetaplah menjadi luka.
Tahun berikutnya tak ada luka yang melebihi luka saat kemarin. Dia mulai sedikit merasakan diterima dan mendapat pengakuan secara umum oleh orang disekitarnya. Kebahagiaan menghampirinya meski memang luka itu terlampau dalam melukai hati dan perasaannya. Perlahan luka itu terkikis dengan sendirinya. Dia mulai memiliki banyak teman meskipun terkadang hanya memanfaatkannya saja. Lagi-lagi malang yang diterimanya :(
Tapi, entah apa yang ada dalam hatinya semua dimaafkannya begitu saja. Meski tak dipungkiri hatinya sakit dan terluka. Terkadang dia dia menangis sedih menanyakan perihal kehidupannya yang tak kunjung damai dengan sekitar. Namun, mungkin sudah menjadi jalannya dia begitu dan harus diterima dengan keikhlasan. fiuh,,, bagaimana rasanya menjadi seperti itu. Hidup enggan matipun tak mau kayanya deh hehe
Bertahun dilaluinya dengan sedikit bekal rasa sabar dan sedikit belajar keikhlasan menjadikannya sedikit tegar dan sedikit menitikkan air mata. Mungkin air mata itu jika dikumpulkan bisa terbentuk kolam yang besar yang terisi penuh. hehe dramatis sekali
Memang yang namanya hidup tak mesti jalannya lurus dan tak berbatu. Jalannya kadang berbelok bahkan berkelok, berbatu bahkan sangat bergelombang, namun inilah realita kehidupan. Ambillah hikmah dan pelajaran dari cerita ini. Berusahalah menjadi yang terbaik selama kita mampu. Jangan sampai hidup kita menjadi sia-sia.

Sekian goresan dari saya 
~LL09~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar