Pages

Kamis, 18 Oktober 2012

ASI Menurut Stadium Laktasi


Roesli (2000) membagi ASI menurut stadium laktasi menjadi tiga, yaitu :
Kolostrum (Susu Jolong)
Kolostrum adalah cairan emas, cairan pelindung yang kaya zat anti infeksi dan berprotein tinggi.
Kolostrum ini keluar sejak hari pertama sampai ke-4/ke-7.
Meskipun kolostrum yang keluar sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang ada dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2 hari. Volume kolostrum antara 150-300 ml/24 jam.
Kolostrum yang encer dan seringkali berwarna kuning atau dapat pula jernih ini lebih menyerupai darah daripada susu, sebab mengandung sel darah putih yang dapat membunuh kuman penyakit.
Kolostrum mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih banyak dibandingkan ASI matang.
Protein dalam kolostrum lebih banyak daripada ASI matang, kadar karbohidrat dan lemak lebih rendah dibandingkan ASI matang, dan mengandung total energi lebih rendah daripada ASI matang.
Kolostrum juga merupakan pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi bayi makanan yang akan datang.
ASI Transisi atau ASI Peralihan
ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4/ke-7 sampai hari ke-10/ke-14.
Kadar protein makin merendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi.Volume akan makin meningkat.
ASI Matang (Mature)
ASI mature yaitu ASI yang keluar setelah hari ke-14 dan seterusnya. Komposisi ASI relatif konstan
Hormon dan Reflek yang Menghasilkan ASI
Hormon Prolaktin
Prolaktin dihasilkan oleh kelenjar hipofise bagian depan. Prolaktin akan merangsang kelenjar payudara untuk memproduksi ASI.
Makin banyak ASI dikeluarkan atau dikosongkan dari payudara maka akan semakin banyak ASI diproduksi.
Bila mengisap ASI maka ASI akan dikeluarkan dari gudang ASI (sinus lactiferus). Proses pengisapan ini akan merangsang ujung saraf di sekitar payudara. Selanjutnya, saraf ini akan membawa pesan ke bagian depan kelenjar hipofise untuk memproduksi prolaktin.
Prolaktin kemudian akan dialirkan oleh darah ke kelenjar payudara sampai pembuatan ASI. Kejadian dari perangsangan payudara sampai pembuatan ASI disebut refleks pembentukan ASI atau reflek prolaktin.
Hormon Oksitosin
Hormon oksitosin berasal dari kelenjar hipofise bagian belakang. Setelah ASI diproduksi, ASI akan dikeluarkan dari pabrik susu (alveolus) dan dialirkan ke gudang susu (sinus lactiferus). Pengeluaran ASI ini terjadi karena sel otot halus di sekitar kelenjar payudara mengerut sehingga memeras ASI keluar.
Oksitosin akan keluar jika ujung saraf di sekitar payudara dirangsang oleh isapan bayi. Oksitosin masuk ke dalam darah menuju payudara. Kejadian ini disebut reflek pengeluaran atau reflek okistosin (let down reflex).
Reflek oksitosin lebih rumit daripada reflek prolaktin. Pikiran, perasaan, dan sensasi seorang ibu akan sangat mempengaruhi reflek ini.
Seorang ayah mempunyai peran yang sangat penting dalam keberhasilan ibu menyusui, terutama untuk menjaga agar reflek oksitosin tetap lancar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar